Jelaskan apa yang
dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh penerapan “Etika” dalam
teknologi sistem informasi!
Pengertian Etika Secara Umum
Etika dalam bahasa Yunani Kuno
“ ethikos ", yang berarti
"timbul dari kebiasaan" adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Sedangkan profesi
adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dsb) tertentu.
Bicara mengenai profesi, yang kita ketahui bahwa profesi adalah pekerjaan, contohnya seperti dokter, guru, penyanyi, dll. Namun tidak semua bidang pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi. Maka dari itu ada istilah profesionalisme. Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika dan profesi menjadi sangat penting khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dan profesi dalam bidang yang mereka jalani ini.
Bicara mengenai profesi, yang kita ketahui bahwa profesi adalah pekerjaan, contohnya seperti dokter, guru, penyanyi, dll. Namun tidak semua bidang pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi. Maka dari itu ada istilah profesionalisme. Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika dan profesi menjadi sangat penting khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dan profesi dalam bidang yang mereka jalani ini.
Penerapan Kode Etik Dalam TI
Dalam lingkup TI, kode etik
profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan
dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para
professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan
pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada
beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut
nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan
(security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker,
cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika
profesi.
Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan
sanksi moral, sanksisosial, dijauhi, di-banned dari pekerjaannya, bahkan
mungkin dicopot dari jabatannya.
Apa tujuan dari penerapan
“Etika” dalam teknologi sistem informasi? Jelaskan!
Tujuannya :
- Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi khususnya dalam bidang IT.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
- Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
Jelaskan “Etika” apa yang harus diperhatikan bagi pembuat,
pengembang dan pengguna teknologi sistem informasi!
Aspek-Apek Yang Harus Diperhatikan dalam
Teknoogi Informasi :
Aspek
Teknologi
Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk
tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi
tetapi nuklir juga enghancurkan kota hirosima.
Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki
keahlian dibidang computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak
jarang yang melakukan kejahatan.
Aspek
Hukum
- Hokum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan menganai hal tersebut antara lain:
- Karakteristik aktiofitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan2 teritorial
- system hokum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan2 hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
Aspek
Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan
bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan sudah
merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil
penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan
fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakn peralatan pendukung
apabila memungkinkan. Disini kita bias melihat adanya proses pembelajaran.
Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika
Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah mengubah paradigma
ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based
economy to service – based economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang
tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bias mengakibatkan kerugian ekonomi
yang tidak sedikit di Indonesia ada 109 kasus yang merupakan predikat PRAUD
(Credit Card) korbannya 80% adalah warga AS.
Aspek Sosial Budaya
Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime
terhadap kehidupan social budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transasi
di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan
Indonesia. Masyarakat dunia telah percaya lagi dikarenakan banyak kasus credit
card PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia. Cyber Crime : perbuatan
melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada
kecanggihan terhadap teknologi computer dan telekomunikasi..
Contoh – Contoh Pelanggaran Etika TI
1. Kejahatan Komputer
2. Cyber Ethics
3. E-Commerce
4. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan
Intelektual
5. Tanggung Jawab Profesi
1 komentar:
dalam hal apapun selalu ada etika nya...
http://cv-pengobatan.com/
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^